Sunnah Haji dan/atau Umrah dapat dikelompokkan dalam dua kategori. Pertama, Sunnah Haji dan/atau Umrah secara umum. Kedua, Sunnah Haji dan/atau Umrah secara khusus, dalam arti amalan-amalan Sunnah pada tiap-tiap bagian dari ibadah haji/umrah itu sendiri.
A. Sunnah Haji/Umrah Secara Umum:
- Melaksanakan Haji Ifrad
- Memperbanyak membaca Talbiyah
- Thawaf Qudum (bagi yang melak-sanakan Haji Ifrad )
- Shalat sunnah Thawaf
- Mandi : ada berapa macam, diantaranya : mandi Ihram, mandi masuk tanah haram (Makkah dan Madinah), mandi Wukuf, serta mandi Mabit di Muzdalifah.
- Berpakaian Ihram dengan kain putih
- Minum Air Zam-Zam
B. Sunnah Haji/Umrah Secara Khusus
Sunnah Saat Ihram
- Bersuci ( mandi dan wudlu )
- Memakai wangi – wangian
- Shalat sunnah Ihram dan berdoa
- Menghadap Kiblat ketika akan memulai Ihram
- Mengucapkan Niat dengan lisan serta berdoa setelahnya
- Memperbanyak bacaan Talbiyah dan Shalawat
Sunnah Saat Thawaf
- Thawaf dengan berjalan kaki
- Memulai Thawaf dengan posisi menghadap Kiblat
- Mengusap Hajar Aswad, atau kalau tidak memungkinkan cukup isyarat dengan melambaikan tangan lalu dikecup
- Membaca doa-doa ma’tsur
- Berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama
- Mengusap Rukun Yamani / isyarah tanpa dikecup
- Berdoa di Multazam
- Shalat sunnah Thawaf di belakang Maqom Ibrahim
- Shalat sunnah Mutlaq di Hijir Ismail
- Minum Air Zam-Zam
- Muwalah ( berturut-turut )
Sunnah Saat Sa’i
- Suci dari hadats
- Masuk dari pintu Shafa (Babus Shafa)
- Naik sampai bukit Shafa dan Marwah (bagi jama’ah laki-laki)
- Menghadap Ka’bah setiap memulai perjalanan
- Berlari-lari kecil antara dua Pilar Hijau
- Berdoa dengan doa-doa ma’tsur
- Muwalah ( berturut-turut )
Sunnah Saat Wuquf
- Suci dari najis dan hadats (mandi dan wudlu)
- Mendengarkan Khutbah
- Menghadap Kiblat (Ka’bah)
- Melaksanakan Wuquf sampai setelah matahari terbenam
- Memperbanyak amalan-amalan sunnah, seperti Dzikir, membaca Al-Quran, membaca Shalawat, berdoa, bertaubat dan lain-lain
- Khusyu
- Menjaga lisan tidak mengucapkan hal-hal yang tidak berguna apalagi berkata kotor.
Sunnah Saat Mabit di Muzdalifah
- Shalat jamak takhir (Maghrib & Isya)
- Mengambil batu kerikil untuk lontar Jumrah.
- Membaca Takbir dan Talbiyah.
- Berdoa di Masy’aril Haram.
Sunnah Saat Melontar Jumrah
- Melontar Jumrah Aqobah setelah terbit matahari tanggal 10 Dzulhijjah.
- Melontar Jumrah pada tanggal 11 Dzulhijjah setelah Zawal (setelah Matahari condong ke Barat).
- Bagi laki-laki yang melontar Jumrah sunnah mengangkat tangan kanan sampai kelihatan ketiaknya.
- Batu yang digunakan melempar Jumrah berukuran sedang (Hashal Qodfi ).
- Pada tanggal 10 Dzulhijjah melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Melontar Jumrah Aqobah.
- Menyembelih Qurban dan Dam
- Memotong rambut (Tahallul Awal).
- Melakukan Thawaf Ifadhoh.
- Mandi setiap akan melontar Jumrah.
- Membaca Takbir ketika akan melontar Jumrah.
- Berdoa setiap selesai 7 kali lontaran pada Jumrah Ula dan Wustho.
0 Response to "Sunnah Haji dan Umrah"
Posting Komentar